Reminiscing Things, Hopes, and Dreams

  • 0

Perjalanan ke Bandung yang bisa ditempuh dengan 2 jam, surprisingly not surprising, ngaret ampe 5 jam. Why? Entah apa penyebabnya tapi saya tak bisa mengingat apapun alasan yang masuk akal, Ainun (loh? inside joke for those who know hehehe). Perut sakit, rokok habis, lapar, ingin pipis, everything was a blur. All I know is that journey was quite a miserable journey. I had to sit for hours, boring as hell, trying to distract myself with reading some books, yeah my motto "literacy for life braah" (nah, just kidding, I was reading fanfics huahaha) forgetting that semua yang saya baca is breathtaking (LITERALLY!). saya akan menahan nafas ketika berkonsentrasi di dalam mobil, membaca, menulis, menonton video (yeah, that needs concentration too, especially if I watch gd, you know what I mean) yang dimaksud menahan nafas disini, saya akan lupa untuk bernafas ketika berkonsentrasi di mobil. Why? well, I keep asking myself that, should I check up ke dokter? siapa tau saya punya sindrom blahblah yang sangat membahayakan kesehatan psikologis saya? Karena itu kerjaan saya di mobil hanya mendengar musik, tidur, atau teriak-teriakan dengan irama yang tidak jelas, everything that needs no concentration. 

Itu perjalanan ke Bandung yang quite miserable. Tapi setelah nyampe, nginep seminggu, visiting cousins, laughing and all.. I thought, well.. Those sure are worth the miserable journey. I don't mind going thru that kind of breathtakingly miserably bored sitting for hours in the car for these.

Lain halnya dengan perjalanan ke Cibinong, furnishing our new future home (well, I'll be moving again four years from now to Cibinong). Perjalanan kesana cukup lancar, not quite a boring one, I don't know why. The scenery was relaxing the situation the songs that played on the radio, everything was.. relaxing. There'd been no activities that delay the journey. Long story short, it's an easy journey. But, pas nyampe.. Rumah kusam banyak debu jaring laba-laba all hell's already broken loose I thought. Kapal pecah mobil tabrakan semua ada disini (nah, I'm exagarating). The point is, saya (ibu, ayah, mbak, dan om) harus merapihkan taman, re-paint dinding, sapu, pel, with Kai as addition gaaaahd that was hell. Did I ever mention about Kai? Dia adalah anak kecil lucu imut gagah ganteng cerewet brutal so loud resek temen ibu saya yang ternyata rumahnya cuma 3 blok dari rumah saya yang di cibinong itu. Could you imagine that? have you ever met with that kind of kid? So cute yet brutally devil? yep It's hell.

Ketika pulang dari Cibinong, well, 2 hours ago.. Saya mulai memikirkan yep I am reminiscing, that my miserable journey leads to happiness (in my case) and all that refreshing scenery yang situasinya look like it's come out from korean's fuckin melancholic mvs leads to a freakin heavingly hell. (you know what I mean? the lowwwwest hell). Ini bisa saya jadikan pelajaran hidup. Kita harus bersusah-susah dahulu baru bersenang-senang, I freaking taken that sentence for granted.

Selama di perjalanan saya berfikir tentang teman, kenalan, orang yang berarti, kekasih, kakak, teman dekat, mantan, orang yang ingin dekat, orang figuran dan semua orang yang pernah ada di 18 tahun hidup saya. DEEP? yeah, saya pilah-pilah orang-orang yang saya anggap penting, tidak penting, akan menjadi penting, dan ingin menjadi penting. Karena tahun lalu beberapa orang yang tidak penting menyedot semua perhatian saya hence, the ones that I care had none. ironis right? Saya suka bingung tentang apa yang ingin saya katakan dan lakukan jika saya nervous, saya tidak suka berada di tempat asing, dikelilingi orang asing, BUT saya tahu orang-orang ini akan menjadi orang-orang yang penting dalam hidup saya kedepan so, yeah saya ingin menjadi dekat dengan mereka but how? I have no idea. I want to be free, I need to break free. Saya ingin pindah ke negri nun jauh disana me-reset ulang hidup saya, bertemu dengan orang baru, menjadi diri yang baru, mempelajari bahasa baru, budaya baru, jatuh cinta, memiliki teman dekan, teman-teman yang sangat care dengan saya. Saya ingin bertualang, saya harus sukses, menjadi besar, punya banyak uang, keliling dunia, tidak harus seluruh dunia, sesuka saya, menuruti kata hati, kaki melangkah yeah, that would be awesome.

No comments:

Post a Comment