Every trail start here - Trip to Bangkok

  • 0
Yosh! Long time no write. Oke kali ini saya nulis dalam rangka kuis yang diadakan Caldera Indonesia yang goalnya adalah keliling Indonesia!

Here we go dengan tulisan ngebut saya.
Every trail start here
Kali ini saya ingin menceritakan pengalaman saya ketika di Bangkok dengan bermodalkan hadiah lomba dari salah satu brand biscuit Indonesia, jadi ceritanya saya dan kedua sahabat saya mendapatkan hadiah iPhone 4S dengan mengikuti lomba creative fashion crafts. We got it and we plan the trip to Bangkok langsung!
We bought the tickets 4 months before the flight, mumpung lagi murah.

2 months after the ticket buying, ada salah satu teman les bahasa mengenalkan dengan couchsurfing. Couchsurfing itu web untuk seluruh traveler di dunia untuk saling meng-host. Agak bahaya juga sih pertama kali denger serem gitu, apalagi waktu itu the first trip abroad for the three of us alone. Sebulan saya berkutat di couchsurfing dan mendapat beberapa host, ada orang UK yang tinggal dan hidup di Thailand dengan menjadi guru dan ada orang Indonesia yang tinggal dan bekerja disana.

Petualangan yang hebat disana adalah dengan bermodalkan 1 juta untuk 5 hari, dengan perkiraan Rp 0 for the accommodation! Cukup nekat bukan? Kita bertiga sudah bertekat untuk menelusuri Bangkok dengan sedalam2nya tapi jangan sampai menjadi the Hangover 2 itu haha. We stayed off from the liquor.
Kita berkeliling mainstream ke Wats (the temples), dikira orang lokal jadi yang harusnya masuk 300Baht (sekitar 120ribu rupiah lebih), kita dengan tampang mirip orang lokal langsung lengos masuk. Dan waktu itu tanggal 13 Januari sedang ada demo besar-besaran masyarakat Thailand (saya lupa demo tentang apa) kita dengan tidak sengaja ikut demo itu ketika mengelilingi daerah Siam, dan secara tidak mengejutkan lagi kita diundang makan bersama, diajak ngobrol, diberi makan minum gratis, bahkan ada yang memberi 20baht gratis, yup kita bertiga asal menerimanya saja.

Waktu itu kita dengan santainya jalan-jalan di demo-yang-berubah-jadi-seperti-festival-kuliner-dan-cheap-fashion-Thailand padahal tidak jauh dari lokasi itu adalah tempat 2 hari sebelumnya pengeboman terjadi. Ya kita tahu dan ya kita tidak peduli, cukup riskan memang. Disana kita bertemu dengan anak-anak muda Thailand dan bertukar info tentang kehidupan disana, kenapa demo itu terjadi yang mereka jawab dengan gelengan kepala. Mereka berada disana hanya untuk hang-out dan keren-kerenan saja!

Anyway, selain pengeboman itu, kita bertiga bertemu dengan banyak manusia-manusia yang cantik tapi tidak bisa diidentifikasi gendernya, banyak yang beautiful dengan suara bariton, manusia charming dan bikin melting dengan pinggul yang besar, you know what I mean right? Host kami waktu itu bercerita banyak tentang Thailand.

Setelah berjalan-jalan mainstream, seperti ke asiatique, nightlife at Khaosan road and chinatown, all the wats, we tried to got to the snake museum. We got the map, the energy and the hot sun! We walk all the way around Bangkok to find that we were just circling around Siam, and Platinum! We ask sana-sini, ketemu massage girls yang sedang berias di depan teras untuk menunggu spa store mereka buka, Meeting the beautiful people, the warThai(warung Thailand) pinggir jalan  and all. It was a tiring journey dan kita tidak pernah menemukan museum itu. Warga sana juga tidak mengetahuinya! The next trip to Bangkok, we WILL definitely visit it.

After walking around in circle, akhirnya kita bertiga beristirahat di salah satu bar di Khaosan road, mendengar live music, cicip the dried bugs, melihat beberapa performance dance, hip-hop and freestyle. Trying our first glass of margarita ever and I, regret it (due to my chapped lips, it really burned my lips!). Well that's all for today, you should go there, it is a must visit place in the world!

Cheers,
Gita

No comments:

Post a Comment